Sadis!!! Dikira Mencuri, Pria di Bekasi Menjadi Korban Dibakar Hidup-hidup

Nasib tragis di alami oleh seorang pria di Bekasi, 1 Agustus 2017 lalu. Viral di posting oleh akun Facebook Yuni Rusmini, netizen dihebohkan oleh adanya pria di Bekasi yang di bakar hidup-hidup yang disangka mencuri ampli masjid.

pria di bekasi dikira mencuri di bakar hidup-hidup
Sumber Foto : Akun Facebook Yuni Rusmini


Pria ini dihakimi oleh masa hingga dibakar hidup-hidup di selokan. Dikira mencuri ampli masjid, setelah di cek, ternyata ampli masjid masih utuh ditempatnya.

Ceritanya, korban ini ternyata adalah seorang tukang servis yang sedang mampir di salah satu masjid  desa Muara Bakti, Babelan, Bekasi untuk menunaikan sholat dengan bawaannya ampli sebagai tukang servis. Pria ini tidak tega meninggalkan amplinya di luar masjid bersama motornya, tentu dirinya pun membawa amplinya tersebut bersama ke dalam masjid.

Baca Juga : Siapa dibalik viralnya ketik #RAN muncul ular?

Setelah menunaikan sholat dan keluar masjid, entah bagaimana pria ini bisa dihakimi masa hingga dibakar hidup-hidup karena disangka mencuri ampli masjid. Padahal ampli tersebut adalah ampli bawaannya yang mungkin milik pelanggan dan hendak untuk diantarnya.

Sayangnya hal tersebut sudah terjadi. Korban telah meninggal dunia dengan meninggalkan istri yang sedang hamil 7 bulan. Keluarganya pun tidak menuntut akan kejadian tersebut dan mengikhlaskan kepergian sang korban. Dalam tragedi ini juga tidak diketahui betul, siapa yang memulai penghakiman sang korban tersebut.

Bodohnya yang menghakimi, mereka tidak berpikir secara rasional. Langsung saja menghakimi hingga membakarnya hidup-hidup. Kalau pun sang korban betul-betul seorang pencuri ampli masjid, sebagai orang yang waras, penghakiman ini pun juga tidak perlu dilakukan hingga membakarnya. Indonesia adalah negara hukum, dan tentunya ada kewenangan tersendiri dalam hukum tersebut.

Kalau sudah begini, siapa yang lebih jahat? Pencuri atau pembunuh? Kalau di pikir-pikir, hukum di Indonesia lebih memberatkan hukum karena tindak kriminal pembunuhan.


Pengalaman bagi kita dan seluruh penduduk di Indonesia, apabila ada hal lain tindak kejahatan, kita tidak perlu main hakim sendiri. Alangkah baiknya menyerahkan kepada yang berwenang, supaya tidak ada lagi kesalahpahaman seperti ini.

Dan untuk korban, kita doakan semoga diberikan yang terbaik dikehidupan selanjutnya. Serta untuk keluarga yang ditinggalkan, semoga selalu diberi ketabahan, Aamiin...


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel