Puasa Ramadhan Hari Pertama di Tahun 2017

Puasa Ramadhan Hari Pertama di Tahun 2017

Puasa Ramadhan (1 Ramadhan 1438 Hijriah) telah ditetapkan oleh fatwa pada tanggal 27 Mei 2017. Dalam hal ini, baik untuk diriku dan bagi orang muslim diseluruh dunia wajib menjalankan yang namanya ibadah puasa ramadhan. Yang namanya wajib, apabila tidak menunaikan maka akan ada sanksi tersendiri untuknya.

Puasa Ramadhan Hari Pertama di Tahun 2017


Dalam tradisi masyarakat Jawa, terdapat penyambutan bulan suci Ramadhan yang biasa disebut megengan. Megengan ini pada umumnya orang-orang berbondong-bondong membawa berkat (nasi dengan lauk pauk) ke mushola, langgar, maupun masjid terdekat untuk melakukan tahlil maupun doa-doa menyambut bulan suci ramadhan dengan tradisi megengan tersebut.

Megengan ini dilakukan tanggal 26 malam, sehabis maghrib (ba'da maghrib). Tak lepas dari itu, diriku pun juga ikut megengan dengan membawa berkat yang sudah disiapkan emak untuk dibawa ke langgar. Ada banyak anak-anak yang ikut dalam acara megengan tersebut, orang yang terbilang dewasa pun lebih sedikit ketimbang anak-anak yang datang.

Di akhir acara setelah tahlil dan doa, maka dibagikannya lagi berkat yang telah terkumpul tadi. Diriku pun berangkat bawa dua berkat, pulangnya bawa tiga berkat, hahaha toh berkatnya masih banyak yang tersisa.

Setelah makan berkat yang tersisa bareng teman-teman, sekitar jam setengah tujuh diriku pulang dan kembali lagi untuk menunaikan sholat Tarawih. Untuk tarawih di bulan ramadhan tahun 2017 ini diriku merasa lega, karena sebelumnya adik dari seperguruan ngaji (istilahnya), tak tanya sudah bisa bilal, ehh pas waktunya malah gak mau, jadi dengan rela dan agak lupa-lupa akupun yang membilalinya. Untung saja lancar dan gak ada kendala lupa di tengah, was-was kalau lupa ya malu.

Sholat Tarawih ditempatku ditunaikan dengan 20 roka'at dan 3 roka'atnya sholat Witir. Setelah selesai sholat Tarawih dan Witir, diberi ceramah sedikit oleh imam sholat yang juga menjadi guru ngajiku pas masih sering-seringnya ngaji di langgar (mushola) dulu.

Dalam isi ceramahnya yang pertama adalah kewajiban menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan bagi setiap muslim yang menganut agama Islam. Kemudian disebutkan juga hal-hal yang membatalkan puasa, seperti diantaranya yang saya ingat memasukkan sesuatu kedalam lambung dari beberapa lubang yaitu mulut, hidung, telinga, lubang belakang (anus) dan lubang depan (kemaluan). Salah satu yang berpotensi masuknya air dari lubang belakang, yang mungkin tidak banyak orang ketahui adalah kentut dalam air.

Dan yang lainnya seperti melakukan hubungan seksul baik suami istri atau bukan (zina) yang disengaja pada siang hari bulan Ramadhan, kemudian terjadinya haid atau nifas bagi perempuan, mendadak menjadi gila, keluarnya air mani yang disengaja, muntah yang disengaja, dan orang yang menjadi murtad maka nerakalah baginya.

Setelah itu diberitahukan pula mengenai haram tidaknya bekicot yang dikonsumsi kebanyakan orang, baik secara olahan sate bekicot atau lainnya. Dan dari pemberitahuannya, bekicot itu HARAM untuk dikonsumsi. Seperti telah kita ketahui ketentuan makanan yang haram untuk dikonsumsi adalah hewan yang hidup di dua alam, sehubungan dengan ini, bekicot juga dapat hidup di dua alam baik darat maupun air. Sehingga bekicot sudah dipastikan haram untuk dikonsumsi, tapi entah kenapa masih banyak orang islam yang mengkonsumsi dengan keyakinan yang berbeda-beda. Dan terkenalnya, "pokok'e nek doyan yo halal" itulah ketentuan yang banyak dipercaya orang-orang. Padahal kan makanan-makanan yang haram emang banyak yang doyan.

Nah setelah selesai ceramah, maka ditutup dengan doa niat puasa karena Allah ta'ala dan berjabat tangan berkeliling untuk penutupan. Setelah itu yang diriku lakukan dengan teman sebagian adalah cangkruk dan darus, banyak cangkruknya dan darus cuman satu lembar setengah hahaha. Kemudian selesai, pulanglah diriku kerumah bareng Lek Hari yang juga adik bapakku dan tinggal bersebelahan dengan rumah tempat tinggalku.

Setelah sampai di rumah, menjelang tidur, diriku tak lupa untuk mengatur alarm pukul tiga pagi. Tentunya untuk tujuan biar gak telat sahur.

Pada waktu sahur, akupun bangun sekitar jam setengah empat. Kemudian makan dengan lauk seadanya dan tak lupa mengucap doa niat puasa kembali setelah pasca tarawih sudah di ucapkan. Setelah sahur, pas waktu imsak diriku pun dengerin musik sambil nunggu waktu subuh. Kemudian setelah sholat subuh kembali tidur sampai sekitar jam delapan pagi kalau tidak salah. Toh hari itu diriku juga pas free alias nganggur gak ada kerjaan, meskipun hari-hari biasanya juga begitu sih, mbangkongan hahaha.

Pada hari pertama puasa Ramadhan di tahun 2017 ini menjalani puasa dengan tidak pekerjaan berat-berat, beda pada tahun lalu (2016) yang diriku masih bekerja di Gresik dan ngangkat-ngangkati Scaffolding. Cuman dulu enaknya kalau menjelang lebaran dapat THR dan lumayan banyak pegang uang, nggak tau deh kalau tahun ini, hahaha.

Nah, jadinya alhamdulillah puasa hari pertama ini diriku menjalankan dengan lancar dan tuntas sampai waktu berbuka. Waktu sore nggak ngabuburit, soalnya tidur dari setelah dhuhur sampai sore dan bangun-bangun dibangunin karena da teman yang bertamu yaitu Haki dan Novan yang mungkin ngabuburit sambil silaturahmi kerumahku. hahaha.


Di bagian akhir-akhir kalimat, semoga sampeyan bisa mengambil sisi positif (hikmah) yang telah sampeyan baca, semoga bermanfaat dan Marhaban ya Ramadhan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel